Tak Merasa 'Leceh' karena Jajakan Uang Receh
"Uang... uang... uang receh untuk Lebaran," Sahudi berteriak. Terik matahari di sekitar Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu lalu, tak membuatnya surut menawarkan uang receh. Teriakan lelaki asal Gresik itu bersahut-sahutan dengan teriakan para penjaja uang lainnya. Tangan mereka pun mengacung-acungkan barang dagangannya.
Seorang pengemudi sepeda motor, Herdiani, berhenti di depan Sahudi. Tawar-menawar pun terjadi. "Harganya pas, Mbak. Satu bundel pecahan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini