Berharap Emas dari Kerikil
Sambil merendam kaki di dalam parit yang airnya kecokelatan, Ino Setyawan, 19 tahun, Oka (20), dan Azis (22) menggosok-gosok tanah lempung bercampur air dalam sebuah wadah berupa wajan. Tanah dilarutkan, air dibuang. Yang dibiarkan tertinggal adalah kerikil-kerikil kecokelatan. Mereka mengamati kerikil itu dengan saksama, berharap salah satu dari kerikil adalah emas.
Sudah sepekan ini kerikil emas yang diharap tak pernah didapat. Toh ketiga pemuda
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini