Tak Ada Minyak, Arang pun Tak Apa
Sudah dua bulan ini Payem, 48 tahun, pemilik warung makan di Jalan Brawijaya, Ngawi, menggunakan arang sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak. Semua makanan dimasak menggunakan arang. Untuk memasak, Payem menggunakan anglo, sebuah tungku dari bahan dasar tanah liar (gerabah).
"Saya keliling Ngawi untuk mendapatkan minyak tanah. Kalaupun ada, harus antre berjam-jam, belum lagi harganya melonjak hingga Rp 5.000," katanya kemarin.
Memang sudah du
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini