Minim, Dokter Hewan yang Piawai Tangani Satwa Liar
YOGYAKARTA - Jumlah dokter hewan yang punya keahlian menangani satwa liar masih minim. Mayoritas lulusan fakultas kedokteran hewan di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mengampu hanya menjadi dokter hewan di klinik atau peternakan. Mereka lebih banyak menangani hewan ternak maupun hewan peliharaan. Akibatnya, penanganan rehabilitasi dan perawatan orang utan ataupun satwa liar lain mengalami kendala.
"Mata kuliah tentang satwa liar di kampus pun hanya dua SKS. Itu pun sebatas pengenalan," kata Direktur Manajer Centre for Orangutan Protection (COP), Ramadhani, kemarin.
YOGYAKARTA - Jumlah dokter hewan yang punya keahlian menangani satwa liar masih minim. Mayoritas lulusan fakultas kedokteran hewan di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mengampu hanya menjadi dokter hewan di klinik atau peternakan. Mereka lebih banyak menangani hewan ternak maupun hewan peliharaan. Akibatnya, penanganan rehabilitasi dan perawatan orang utan ataupun satwa liar lain mengalami kendala.
"Mata kuliah tentang satwa liar di kampus p
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini