Sate Kiloan, Sate dengan Porsi 'Marem'
Satu ekor kambing tergelantung di dekat pintu masuk sebuah warung sate di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. Di sebelahnya, terdapat lemak yang sudah mengeras. "Ini tambahan bahan bakar untuk membakar sate," ujar si empunya warung, Washim, 66 tahun, kepada Tempo, yang menemuinya pada Sabtu lalu.
Tidak seperti warung sate Madura pada umumnya, sate yang akan disajikan di warung Washim mesti ditimbang dulu dagingnya sebelum dibakar. "Orang-orang Gumelar menyebutnya sate kiloan. Itu sudah ada sejak zaman nenek saya," tutur Washim, yang sudah membuka warung sate selama 32 tahun.
Satu ekor kambing tergelantung di dekat pintu masuk sebuah warung sate di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. Di sebelahnya, terdapat lemak yang sudah mengeras. "Ini tambahan bahan bakar untuk membakar sate," ujar si empunya warung, Washim, 66 tahun, kepada Tempo, yang menemuinya pada Sabtu lalu.
Tidak seperti warung sate Madura pada umumnya, sate yang akan disajikan di warung Washim mesti ditimbang dulu dagingnya sebelum dibakar. "Orang-orang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini