maaf email atau password anda salah


Masyarakat Diminta Kurangi Beli Produk Impor

SEMARANG - Di tengah serbuan produk impor, Sekretaris Daerah Pemerintah Jawa Tengah, Sri Puryono, mengajak masyarakat tidak berperilaku konsumtif dengan cara mengurangi penggunaan produk impor. Dia mengingatkan, angka kemiskinan di Jawa Tengah masih tinggi—13,5 persen—sebaliknya, belanja kebutuhan konsumsi malah membengkak. "HP (handphone) semua orang punya," kata Sri Puryono, setelah membuka diskusi ekonomi akhir bulan di kantor perwakilan Bank Indonesia, kemarin.

Dia meminta masyarakat Jawa Tengah lebih mencintai produk dalam negeri, khususnya yang diproduksi di Jawa Tengah, seperti batik, kaus, dan baju lokal. "Jadilah pembeli yang cerdas," ujar Sri.

arsip tempo : 171488361696.

. tempo : 171488361696.

SEMARANG - Di tengah serbuan produk impor, Sekretaris Daerah Pemerintah Jawa Tengah, Sri Puryono, mengajak masyarakat tidak berperilaku konsumtif dengan cara mengurangi penggunaan produk impor. Dia mengingatkan, angka kemiskinan di Jawa Tengah masih tinggi—13,5 persen—sebaliknya, belanja kebutuhan konsumsi malah membengkak. "HP (handphone) semua orang punya," kata Sri Puryono, setelah membuka diskusi ekonomi akhir bulan di kantor perwakilan Ban

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 Mei 2024

  • 4 Mei 2024

  • 3 Mei 2024

  • 2 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan