Perajin Tahu Terancam Gulung Tikar
PURWOKERTO - Melonjaknya nilai tukar dolar Amerika Serikat sejak bulan lalu berimbas terhadap kegiatan produksi perajin tahu-tempe. Para perajin mengaku sudah tak sanggup menanggung lonjakan biaya produksi akibat mahalnya harga kedelai.
"Kami terpaksa menekan biaya operasional dengan mengurangi produksi 50 persen," kata perajin tahu, Sumitro, kemarin.
Dia mengatakan, sejak bulan lalu, penyerapan kedelai sebagai bahan baku tahu terus menurun. Se
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini