maaf email atau password anda salah


Prancis dan Korea Lirik Wood Pellet Indonesia

YOGYAKARTA - Wood pellet atau kayu yang dicincang lalu dipadatkan buatan Indonesia dilirik Korea Selatan dan Prancis sebagai bahan pengganti batu bara. Hal ini karena produk tersebut lebih ramah lingkungan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (Sawmill and Wood Working Association) se-Jawa, Aryadi, menyatakan Korea Selatan meminta pengusaha kayu Wonosobo mengekspor wood pellet satu juta ton per tahun. Korea telah bekerja sama dengan pabrik miliknya untuk pengiriman tahun ini. Aryadi sedang menyiapkan mesin pengolahannya untuk tiga pabrik yang berlokasi di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. "Korea Selatan menggunakannya sebagai pengganti tenaga listrik," kata dia kemarin.

arsip tempo : 171415019749.

. tempo : 171415019749.

YOGYAKARTA - Wood pellet atau kayu yang dicincang lalu dipadatkan buatan Indonesia dilirik Korea Selatan dan Prancis sebagai bahan pengganti batu bara. Hal ini karena produk tersebut lebih ramah lingkungan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (Sawmill and Wood Working Association) se-Jawa, Aryadi, menyatakan Korea Selatan meminta pengusaha kayu Wonosobo mengekspor wood pellet satu juta ton per tahun. Korea telah bek

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan