Sebagian Besar Difabel Bekerja Serabutan
SURAKARTA - Kurangnya keterampilan dan kesulitan memenuhi persyaratan formal untuk melamar pekerjaan di perusahaan membuat tenaga kerja difabel dihadapkan pada pilihan sulit. Menurut Ketua Forum Komunikasi Tim Advokasi Difabel Solo dan Grobogan, Teguh Haryono, sebagian besar difabel akhirnya bekerja serabutan.
SURAKARTA - Kurangnya keterampilan dan kesulitan memenuhi persyaratan formal untuk melamar pekerjaan di perusahaan membuat tenaga kerja difabel dihadapkan pada pilihan sulit. Menurut Ketua Forum Komunikasi Tim Advokasi Difabel Solo dan Grobogan, Teguh Haryono, sebagian besar difabel akhirnya bekerja serabutan.
Menurut Direktur Pusat Pengembangan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (PPRBM) Surakarta, Sunarman, kondisi itu membuat kaum difabel
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini