Produksi Melati Tegal Anjlok
SLAWI - Hujan yang masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Tegal menyebabkan produksi bunga melati menurun drastis. "Biasanya sehari bisa panen 300 kilogram. Akhir-akhir ini hanya 15 kilogram," kata Wiryono, 40 tahun, warga Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, kemarin.
Wiryono, petani melati yang memiliki ribuan pohon di lahan seluas 1 hektare, mengatakan, meski produksinya merosot, harga melati tidak terdongkrak. Sebab, fluktuasi harga melati bergantung pada permintaan pasar di luar negeri. "Sekarang harganya Rp 17 ribu per kilogram," kata dia.
SLAWI - Hujan yang masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Tegal menyebabkan produksi bunga melati menurun drastis. "Biasanya sehari bisa panen 300 kilogram. Akhir-akhir ini hanya 15 kilogram," kata Wiryono, 40 tahun, warga Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, kemarin.
Wiryono, petani melati yang memiliki ribuan pohon di lahan seluas 1 hektare, mengatakan, meski produksinya merosot, harga melati tidak terdongkrak. Sebab, fluktuasi har
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini