maaf email atau password anda salah


Produksi Melati Tegal Anjlok

SLAWI - Hujan yang masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Tegal menyebabkan produksi bunga melati menurun drastis. "Biasanya sehari bisa panen 300 kilogram. Akhir-akhir ini hanya 15 kilogram," kata Wiryono, 40 tahun, warga Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, kemarin.

Wiryono, petani melati yang memiliki ribuan pohon di lahan seluas 1 hektare, mengatakan, meski produksinya merosot, harga melati tidak terdongkrak. Sebab, fluktuasi harga melati bergantung pada permintaan pasar di luar negeri. "Sekarang harganya Rp 17 ribu per kilogram," kata dia.

arsip tempo : 171486454312.

. tempo : 171486454312.

SLAWI - Hujan yang masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Tegal menyebabkan produksi bunga melati menurun drastis. "Biasanya sehari bisa panen 300 kilogram. Akhir-akhir ini hanya 15 kilogram," kata Wiryono, 40 tahun, warga Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, kemarin.

Wiryono, petani melati yang memiliki ribuan pohon di lahan seluas 1 hektare, mengatakan, meski produksinya merosot, harga melati tidak terdongkrak. Sebab, fluktuasi har

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 4 Mei 2024

  • 3 Mei 2024

  • 2 Mei 2024

  • 1 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan