maaf email atau password anda salah


Tumpang-Tindih Proyek

Kota Yogyakarta Desak Agar DIY Mengalah

YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyatakan selama ini sejumlah program yang direncanakan jauh-jauh hari pemerintah kota kerap tak berjalan karena diambil alih oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Haryadi mengatakan seperti tak berdaya ketika sebuah proyek yang kebetulan juga direncanakan provinsi lalu saling sikut di lapangan karena ada perbedaan anggaran yang mencolok. "La, bagaimana, misalnya kami sudah sediakan anggaran Rp 1 juta, di sana (Pemda DIY) ternyata disediakan anggaran Rp 200 juta. Ya, akhirnya mereka yang kerjakan," kata Haryadi di Yogyakarta kemarin.

arsip tempo : 171413455659.

. tempo : 171413455659.

YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyatakan selama ini sejumlah program yang direncanakan jauh-jauh hari pemerintah kota kerap tak berjalan karena diambil alih oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Haryadi mengatakan seperti tak berdaya ketika sebuah proyek yang kebetulan juga direncanakan provinsi lalu saling sikut di lapangan karena ada perbedaan anggaran yang mencolok. "La, bagaimana, misaln

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan