maaf email atau password anda salah


Leptospirosis Serang Warga Bantaran

YOGYAKARTA - Penyakit akibat kencing atau kotoran tikus leptospirosis menyerang penduduk yang tinggal di bantaran. Sejak Januari hingga Oktober 2013 ini ada 24 kasus yang muncul di wilayah Kota Yogyakarta. "Khususnya menyerang warga yang tinggal di pinggir sungai seperti Code dan Winongo," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Citraningsih, Senin lalu.

Meski tak sampai menyebabkan penderita meninggal, dari tahun ke tahun angkanya selalu di atas 20 kasus. "Dugaan terbesar kami, masih adanya perilaku buang hajat dengan memanfaatkan air sungai. Karena penularan bisa melalui medium air yang kotor."

arsip tempo : 172874684633.

. tempo : 172874684633.

YOGYAKARTA - Penyakit akibat kencing atau kotoran tikus leptospirosis menyerang penduduk yang tinggal di bantaran. Sejak Januari hingga Oktober 2013 ini ada 24 kasus yang muncul di wilayah Kota Yogyakarta. "Khususnya menyerang warga yang tinggal di pinggir sungai seperti Code dan Winongo," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Citraningsih, Senin lalu.

Meski tak sampai menyebabkan pende

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 12 Oktober 2024

  • 11 Oktober 2024

  • 10 Oktober 2024

  • 9 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan