Nenek Kenes Penari Edan-edanan
Sebelah tangannya merangkul keranjang bambu (tenggok kecil) berisi pisang yang masih kehijauan. Tangan satunya mengayun ke depan-ke belakang dengan luwesnya. Belum lagi jalannya yang dibuat gemulai dari depan pintu Bangsal Kasatriyan menuju Bangsal Kencana. Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, calon menantu Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, mengikutinya dari belakang. Itulah Nyi Mas Wedana Among Sumowiharjo (77 tahun), salah satu abdi dalem Keraton Yogyakarta yang menjadi penari edan-edanan dalam perhelatan dhaup ageng putri keempat Sultan, Gusti Kanjeng Ratu Hayu dengan KPH Notonegoro.
Sebelah tangannya merangkul keranjang bambu (tenggok kecil) berisi pisang yang masih kehijauan. Tangan satunya mengayun ke depan-ke belakang dengan luwesnya. Belum lagi jalannya yang dibuat gemulai dari depan pintu Bangsal Kasatriyan menuju Bangsal Kencana. Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, calon menantu Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, mengikutinya dari belakang. Itulah Nyi Mas Wedana Among Sumowiharjo (77 tahun), salah satu ab
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini