maaf email atau password anda salah


Amplop Jembatan Timbang

Lelaki berkaus cokelat itu bergegas melompat dari pintu kiri truk. Padahal kendaraan itu belum menyentuh platform Jembatan Timbang Tanjung, Brebes, Selasa lalu. Tangan laki-laki itu menggenggam selembar uang Rp 20 ribu. Kurang dari lima menit, truk putih berpelat G (Karesidenan Pekalongan) tersebut meninggalkan area jembatan timbang. Tidak terlihat jelas kepada siapa kernet itu menyerahkan uangnya.

Namun, di depan platform jembatan timbang, tampak seorang petugas duduk di balik meja. "Bayar Rp 15 ribu. Memang biasa kasih segitu," kata kernet truk yang mengaku bernama Anas itu saat ditemui Tempo, di utara jalur Pantura. Truk tersebut mengangkut asbes dengan tujuan Tegal.

arsip tempo : 171410727977.

. tempo : 171410727977.

Lelaki berkaus cokelat itu bergegas melompat dari pintu kiri truk. Padahal kendaraan itu belum menyentuh platform Jembatan Timbang Tanjung, Brebes, Selasa lalu. Tangan laki-laki itu menggenggam selembar uang Rp 20 ribu. Kurang dari lima menit, truk putih berpelat G (Karesidenan Pekalongan) tersebut meninggalkan area jembatan timbang. Tidak terlihat jelas kepada siapa kernet itu menyerahkan uangnya.

Namun, di depan platform jembatan timbang, tam

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan