maaf email atau password anda salah


Sektor Riil Terancam Rontok

SURAKARTA - Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin menjadi 6,5 persen, 11 Juli lalu. Pengamat ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta, Lukman Hakim, mengatakan kenaikan itu akan menekan pertumbuhan kredit. "Sektor riil yang mengandalkan kredit perbankan bisa rontok. Akhirnya, hilang sama sekali," kata dia di ruang kerjanya kemarin.

Dia menilai suku bunga acuan sebaiknya tak lebih dari 4 persen. Jika sektor riil rontok, tidak akan ada lagi yang mau menjadi produsen di Indonesia. Apalagi jika harga barang impor lebih murah daripada barang produksi dalam negeri. Generasi muda akan beralih menjadi pegawai. "Atau setidaknya menjadi pedagang barang impor," kata Lukman.

arsip tempo : 171419410266.

. tempo : 171419410266.

SURAKARTA - Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin menjadi 6,5 persen, 11 Juli lalu. Pengamat ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta, Lukman Hakim, mengatakan kenaikan itu akan menekan pertumbuhan kredit. "Sektor riil yang mengandalkan kredit perbankan bisa rontok. Akhirnya, hilang sama sekali," kata dia di ruang kerjanya kemarin.

Dia menilai suku bunga acuan sebaiknya tak lebih dari 4 persen. Jika sektor riil rontok

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan