Siswa Tunanetra Ditolak Masuk SMA
YOGYAKARTA -- Dua penyandang tunanetra di Kota Yogyakarta mengadu ke Forum Pemantau Independen Pakta Integritas Kota Yogyakarta karena ditolak mendaftar di satu sekolah menengah. Penyebabnya, sekolah berdalih hanya punya satu guru pendamping khusus. "Saya kecewa banget," ujar Rusdi Perinta Bangun, salah seorang penyandang tunanetra itu, kemarin.
Rusdi, 16 tahun, bersama rekannya, Fajar Baskoro Aji, 15 tahun, mendaftar ke SMA Muhammadiyah 4 Kotage
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini