Nasib Perempuan Dinilai Tak Beda dengan Zaman Kartini
YOGYAKARTA - Aktivis-aktivis perempuan sepakat bahwa nasib perempuan Indonesia masa sekarang tak jauh berbeda dengan kondisi perempuan pada zaman Raden Ajeng Kartini masih hidup. Sebab, budaya patriarki masih menjadi sistem yang memposisikan perempuan subordinat, bukan pengambil keputusan.
YOGYAKARTA - Aktivis-aktivis perempuan sepakat bahwa nasib perempuan Indonesia masa sekarang tak jauh berbeda dengan kondisi perempuan pada zaman Raden Ajeng Kartini masih hidup. Sebab, budaya patriarki masih menjadi sistem yang memposisikan perempuan subordinat, bukan pengambil keputusan.
Perempuan tidak berdaya, sehingga mudah menjadi korban kekerasan dan mempunyai posisi tawar yang lemah. "Padahal jangka waktunya sudah 2 abad lebih. Tapi ya ko
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini