maaf email atau password anda salah


60 Persen Lansia Menderita Osteoporosis

YOGYAKARTA -- Sebanyak 60 persen dari 19,5 juta manusia lanjut usia di Indonesia menderita pengeroposan tulang atau osteoporosis. Gejala-gejala pengeroposan tulang itu tidak terlalu tampak, tapi penderitanya rata-rata yang sudah berumur di atas 40 tahun. Bahkan, jika nutrisi dan kalsium sejak dalam kandungan tidak baik, umur 35 tahun pun sudah ada yang terkena osteoporosis. "Kalau sejak dalam kandungan sudah malnutrisi, risiko terkena osteoporosis bahkan pada umur 30-an tahun," kata Nyoman Kertia, spesialis penyakit dalam dan penyuluhan rematologi Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, saat peringatan Hari Osteoporosis di Gedung Olahraga Amongrogo, Yogyakarta, kemarin.

arsip tempo : 172922383727.

. tempo : 172922383727.

YOGYAKARTA -- Sebanyak 60 persen dari 19,5 juta manusia lanjut usia di Indonesia menderita pengeroposan tulang atau osteoporosis. Gejala-gejala pengeroposan tulang itu tidak terlalu tampak, tapi penderitanya rata-rata yang sudah berumur di atas 40 tahun. Bahkan, jika nutrisi dan kalsium sejak dalam kandungan tidak baik, umur 35 tahun pun sudah ada yang terkena osteoporosis. "Kalau sejak dalam kandungan sudah malnutrisi, risiko terkena osteoporosis

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 18 Oktober 2024

  • 17 Oktober 2024

  • 16 Oktober 2024

  • 15 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan