Garis Konstan Sun Ardi
Sun Ardi, yang saat itu masih berusia belasan tahun, mengaku tak habis pikir saat ayahnya, seorang guru, menolak permintaan mengajar di pusat kota yang berlimpah dengan imbalan sarden dan roti saat Agresi Militer II Belanda di wilayah Yogyakarta pada 1948. Ayah Sunardi memilih menyingkir dan mengajar di desa dengan imbalan beras seadanya. Beberapa tahun kemudian, Sunardi baru menyadari ayahnya menolak pemberian sarden dan roti sebagai sikap yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini