Tak Punya Uang, Tanah Sawah Dijual
Meski bertelanjang dada, Sugianto, 44 tahun, tampak tak hirau akan teriknya sinar matahari. Dipanggulnya satu demi satu bongkahan tanah sawah yang telah digalinya. Peluh mengalir deras.
Sudah sejak Juli lalu, tanah sawah seluas 2.500 meter persegi miliknya itu tak diolah. Jangankan padi, rumput pun enggan tumbuh di sana. Sawahnya sudah tak menghasilkan apa pun. "Daripada tanah dianggurkan, lebih baik saya gali dan dijual," ujar warga Desa Toyareka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini