Warga Korban Letusan Merapi Bingung di Shelter
SLEMAN - Menganggur dan banyak kebutuhan, sementara bantuan dari pemerintah tak mencukupi, membuat sebagian pengungsi Merapi yang tinggal di shelter pulang kampung. "Kami bosan hanya mondar-mandir di shelter, enggak ada aktivitas, sementara kebutuhan hidup bukan hanya makan, tapi juga sekolah dan lainnya," kata Supri, 21 tahun, warga Dukuh Srunen, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.
Sebelumnya, Supri bersama orang tuanya menghuni shelt
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini