Kaki Palsu untuk Hartini
Pandangan mata Sri Hartini berbinar. Senyum gadis 20 tahun itu terus terkembang. Harapannya agar bisa berjalan seperti teman-teman sebayanya yang memiliki kaki normal tak lama lagi terwujud. Dia tak perlu lagi menggunakan tongkat penyangga di kaki kanannya yang cacat sejak lahir.
Ya, kaki kanan Hartini tak memiliki telapak. Untuk beraktivitas, selama belasan tahun dia bertumpu pada tongkat. Maklum, keluarganya tak cukup punya duit untuk membeli ka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini