Kenaikan Harga Beras Tak Dinikmati Petani

SEMARANG -- Harga beras naik, tetapi petani sudah tidak memiliki stok gabah. Akibatnya, kenaikan harga itu tidak dinikmati petani. "Kami hanya menyimpan untuk makan hingga panen mendatang. Sebagian untuk benih," kata Muhammad Ali, petani asal Mijen, Semarang, kemarin.

Menurut dia, biasanya petani langsung menjual hasil panen kepada tengkulak atau pemilik penggilingan padi dan gudang.

Muh Rifai, petani di Desa Telogo Rejo, Karangawen, Demak, menyatak

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya