SLAWI - Data dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tegal menyebutkan, sekitar 200 dari 650 pengusaha angkutan kota di wilayah itu gulung tikar. "Kondisi sekarang lebih sengsara dibanding dulu," ujar Prihandono, Ketua Organda Kabupaten Tegal, ketika ditemui Tempo di kantornya kemarin.
Dia mengaku tutupnya usaha angkutan kota karena ada kecenderungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Lebih parah lagi, pengguna kendaraan pribadi i
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.