Bermula dari Kebiasaan Bayi yang Suka Diayun
Namanya Burhanudin. Pria 50 tahun inilah pelopor keberadaan odong-odong di Kota Tegal. Awalnya saya hanya penjual balon di Alun-alun Kota Tegal, ujarnya.
Sebagai penjual balon, barang dagangannya tak selalu laris. Saat sedang berjualan, ia kerap memperhatikan anak-anak yang menangis ketika diajak jalan-jalan oleh orang tuanya. Saya ingat kebiasaan bayi. Biasanya ia akan berhenti menangis saat diayun, Burhanudin menjelaskan.
Ia pun mengolah otakny
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini