Penjual Tempe Menunggu Subsidi Kedelai
Gerimis sesudah subuh tak menyurutkan niat Asikin menjual dagangannya. "Tempeee..." Demikian teriakan Asikin saat menawarkan hasil produksinya dari rumah ke rumah, mengelilingi kampung. Suaranya khas, nyaring melengking, menjadi pertanda bagi ibu-ibu di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur.
Asikin tekun menjalani profesinya, meski setiap malam harus begadang membuat tempe. "Sekarang saya kerja dobel. Tidak hanya memproduksi, tapi juga menjual
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini