Sri Wahyaningsih
Penggerak Sekolah Inklusif Berbasis Alam
Tempat bermain itu ada di tengah hamparan sawah. Ada tiga unit terpisah di area tersebut. Masing-masing untuk belajar menulis, belajar membaca, dan tentu saja bermain. Gedungnya tentu bukan dari tembok beton, tapi berbahan kayu dan bambu. Bentuknya panggung. Sederhana. Angin semilir, menyegarkan.
Sementara di sekeliling, hamparan rumpun padi menguning, siap dipanen. Sepetak tak ditanami padi. Seorang petani terlihat sedang membajak, menggemburkan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini