Batik + Tari
Wangi melati semerbak saat empat penari perempuan melangkah anggun menuju panggung. Selama 30 menit kemudian, 300 penonton yang memadati Ballroom The Dharmawangsa, Kamis malam lalu, menjadi saksi sebuah tarian sakral, Srimpi Anglir Mendung, yang hampir punah. Tarian gubahan Pakubuwono V ini pula yang menjadi pembuka acara retrospeksi desainer batik Iwan Tirta malam itu.
Pergelaran yang digarap selama lima bulan itu sejatinya, menurut sang penggag
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini