Bibit Pemain Nasional
JAKARTA -- Teriakan anak-anak ramai menggema di dalam stadion tenis tertutup seluas hanggar pesawat terbang itu. Bunyi pukulan raket mengirim bola-bola tenis berwarna hijau beterbangan di lima lapangan. Di pojok lapangan, seorang laki-laki dengan kaus dan celana pendek warna putih berdiri sambil sesekali memberikan instruksi.
Dia adalah Hadiman, petenis pada 1970-1980-an. Rambutnya masih tetap hitam. Tubuhnya juga masih terlihat tegap. Genggaman t
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini