Yang Mendayung
Aku terlalu tua untuk mengejar ke mana arah impianmu kau dayung. Balapan ini harus diakhiri. Panji di pulau-pulau biarlah untukmu. Dan untukku selingkar cambuk yang akan aku cambukkan ke tubuh sendiri. Tubuh yang begitu luka karena terlalu percaya, jika dirimu selalu dekat dengan darah dan nganga.
Di mataku yang rabun, aku melihat kau melambai seperti karang yang menguap. Lalu melebar seperti papan-tarung yang meluas. Apa kau juga akan memenjaraka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini