Guru Jadi Juru Parkir
Dua lembar uang seribuan itu berpindah tangan. Dari tangan seorang mahasiswi berwajah manis di balik setir sedan hitam kepada seorang pria separuh baya yang berdiri menentang arus lalu lintas.
Si pria merentangkan tangan sambil meniup peluit sampai mobil itu menyusup di tengah keramaian jalan. Widada, sang juru parkir itu, lalu menyisipkan uang ke dalam saku kemejanya yang lusuh seraya tersenyum.
Widada saban hari mangkal di kampus STIKOM Inter S
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini