Nusa Tenggara Timur Disebut Darurat Rabies
Angka kasus gigitan hewan pembawa rabies meningkat di NTT. Cakupan vaksinasi rabies pada hewan baru 30-40 persen.
JAKARTA – Jumlah kasus gigitan hewan pembawa rabies di Provinsi Nusa Tenggara Timur terus meningkat dan perlu diwaspadai. Jika pemerintah tidak mengambil langkah penanganan secara tepat, dikhawatirkan virus penyebab penyakit anjing gila itu akan menyebar ke wilayah lain.
“Dalam banyak kasus, penularan terjadi pada anjing liar yang tidak diberi vaksin,” kata peneliti zoonosis dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mad
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini