maaf email atau password anda salah


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Mudah Akses Latihan Asesmen Nasional

Kementerian menyediakan laman khusus untuk berlatih soal AN berbasis komputer. Dapat diakses menggunakan berbagai jenis gawai.

arsip tempo : 171431825665.

Laman pusmenjar.kemdikbud.go.id yang bisa digunakan dengan perangkat apapun, termasuk ponsel pintar.. tempo : 171431825665.

JAKARTA – Pemerintah akan melakukan asesmen nasional (AN) berbasis komputer pada Oktober mendatang. Tujuan asesmen agar distribusi instrumen, pengelolaan data, dan pengolahan hasil dengan efektif dan efisien. Namun, ketentuan ini rupanya disalahartikan oleh sebagian pihak.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, bercerita mendapat laporan ada satuan pendidikan meminta muridnya membeli laptop. Selain syarat mengikuti AN juga dapat memudahkan saat mengerjakan latihan asesmen. “Persepsi ini salah, karena kebutuhan laptop tidak diperlukan mengingat AN merupakan pemetaan untuk melihat tren evaluasi pembelajaran dalam kurun waktu tertentu,” ujarnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud Ristek, Anindito, mengatakan peserta didik dapat mengakses laman pusmenjar.kemendikbud.go.id untuk berlatih soal dan bisa menggunakan perangkat apapun, termasuk ponsel pintar.

Di laman tersebut telah tersedia soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM baik literasi maupun numerasi. Ada lebih dari 500 soal yang disediakan untuk publik. Selain itu juga ada buku saku, tanya jawab, video pembelajaran, serta video mengenai protokol kesehatan.

“Kalau sekadar ingin melihat contoh soal dan mengalami atau mencoba sendiri, di laman ini sudah kami sediakan secara gratis. Ini mengurangi sumber daya tambahan untuk mempersiapkan AN,” kata Anindito.

Dia menambahkan asesmen nasional mengurangi beban administratif guru dan kepala sekolah. Program ini mengintegrasikan berbagai program pendataan yang belum terintegrasi dan cenderung bersifat administratif. Sebelum ada AN, satuan pengajar harus mengisi berbagai borang atau formulir pendataan dari pihak yang berbeda-beda. Seperti  borang evaluasi diri dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, borang ujian nasional dari Balitbang hingga borang akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M).

“Dengan AN ketiga borang ini terintegrasi. Baik sekolah, guru, tidak perlu mengisi tiga kali. Hanya perlu mengisi satu kali saja yaitu kuisioner asesmen,” kata Andito. Dengan begitu beban beban administratif berkurang sehingga guru dan kepala sekolah fokus kepada pembelajaran.

Terobosan yang dibuat Kementerian melalui penyederhaan pelaksanaan AN mendapat acungan jempol dari Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian. “Asesmen Nasional dengan tujuan untuk melakukan pemetaan kualitas pendidikan, patut diapresiasi. Ini satu langkah maju,” kata dia.

Menurut Maksimus kebijakan tersebut sebuah langkah berani. “AN tidak menjadi ukuran kelulusan siswa, tentu ini sedikitnya meringankan dan mengurangi beban siswa,” ujarnya.

Menurut pengajar SMPN 1 Lewolema, Nusa Tenggara Timur ini, AN menjadi evaluasi dan refleksi untuk perbaikan pada kelas akhir sebelum lulus sekolah. AN menekankan pada tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

AKM untuk mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif. Maksimus mengatakan agar satuan pendidikan menghidupkan gerakan literasi dan numerasi. Hal ini mutlak dilakukan demi kemajuan sekolah.

Survei Karakter untuk mengukur sikap, kebiasaan dan nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkogitif. Hal ini artinya pembelajaran di sekolah harus dimulai dengan pembentukan kebiasaan, mental dan karakter anak hingga terbentuk profil peserta didik yang terpuji.

“Sedangkan untuk Survei Lingkungan Belajar, Nah pada bagian ini satuan pendidikan mesti menciptakan lingkungan belajar yang kondusif memberi kenyamanan kepada siswa untuk tumbuh dan berkembang, termasuk terawat dan tumbuh bakat minat dan potensinya,” ujar guru yang hobi menulis ini. (*)

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan