maaf email atau password anda salah


Badan Amil Zakat Nasional

Peserta Beasiswa Cendekia Lolos Program Wirausaha Mahasiswa 2021

Program bertujuan menumbuhkan karakter wirausaha dan menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif dan inovatif.

arsip tempo : 171424023080.

Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS, Alvinda Yunaz dari Universitas Ahmad Dahlan .. tempo : 171424023080.

JAKARTA – Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS, Alvinda Yunaz, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, mendapatkan bantuan dana hibah wirausaha dari pemerintah dalam program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin, 3 Mei 2021. Kegiatan dilaksanakan selama 10 bulan sejak Februari hingga November mendatang dengan berbagai rentetan kegiatan yang sudah tercantum dalam jadwal.

Dimulai dari pengisian formulir online usaha, pengiriman lembar usulan usaha, seleksi dan penetapan usulan usaha oleh Direktorat Belmawa Kemdikbud RI, pendampingan usaha oleh CEO Academy, hingga pelaporan akhir usaha pada Expo KMI 2021. KBMI ini diikuti oleh seluruh mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia dengan ketentuan minimal usaha berjalan selama enam bulan.

Kemendikbud merancang program ini dalam rangka bentuk dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang fokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa Indonesia untuk mendorong munculnya wirausahawan mahasiswa di Indonesia. Program ini bertujuan menumbuhkan karakter wirausaha pada mahasiswa, menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif dan inovatif, serta membantu mahasiswa dalam menentukan keunikan usaha.

Program KBMI ini diikuti oleh ratusan tim mahasiswa. Pada tahun ini, Kemendikbud mendanai 537 tim wirausaha untuk mengembangkan wirausahanya dengan bantuan dana hibah dari Kemendikbud sebesar 25 juta per tim.

Salah satu peserta BCB asal Universitas Ahmad Dahlan, Alvin, menjadi salah satu bagian dari 537 tim yang terpilih. Alvin adalah putra dari seorang karyawan Rumah Makan Ayam Penyet Surabaya, Wong Solo Grup. Dia mengaku pertama kalinya mengikuti program KBMI dan lolos mendapatkan bantuan dana dari pemerintah.

Alvin dan empat temannya mengajukan usulan usaha bisnis Snack Pallo (pangsit aloe vera) di program KBMI tahun ini. Dia bersama tim merintis usaha ini sejak awal pandemi pada tahun lalu.

Alvin mengatakan ikut program KBMI karena membantu menumbuhkan kembali ekonomi masyarakat yang tertekan akibat pandemi. Bisnis yang dijalaninya adalah usaha rumahan dengan bahan produksi sederhana menggunakan bahan baku lidah buaya. Bahan tersebut diolah dengan bahan lainnya seperti tepung dan lainnya menjadi pangsit.

Bahan utama didapat dari lahan yang dibudidayakan Alvin di kebun belakang rumah. Usaha pangsit lidah buaya Alvin kini dalam tahap legalisasi.

Alvin dan rekannya berharap bantuan yang diberikan mampu mengembangkan usahanya dan mendorong ekonomi masyarakat melalui UMKM. Dia menambahkan proposal yang diajukan dalam KBMI dapat memotivasi mahasiswa lainnya menjadi wirausahawan muda.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan