maaf email atau password anda salah


BTN

Dukung Ekonomi Bali, BTN Gelar Akad KPR Massal

Akad KPR massal diikuti 15.500 calon debitur di seluruh Indonesia dengan nilai transaksi Rp 2,5 triliun. Semua unit yang dibiayai dilengkapi dengan kompor induksi.

arsip tempo : 171428536324.

BTN menggelar akad kredit pemilikan rumah (KPR) massal di Tabanan, Bali, Kamis, 29 April 2021. . tempo : 171428536324.

DENPASAR, 29 April 2021 - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar akad kredit pemilikan rumah (KPR) massal di Tabanan, Bali sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi Pulau Dewata. 

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, akad massal ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sudah dilaksanakan di DKI Jakarta dan akan terus dilakukan perseroan dalam memenuhi kebutuhan rumah masyarakat.

"Kampanye akad kredit ini kami laksanakan supaya tercapai percepatan pemenuhan kebutuhan rumah. Kami mengharapkan pula kegiatan akad massal ini bisa berdampak bagi perekonomian Bali," katanya di Tabanan, Kamis, 29 April 2021.

Menurut Nixon, program akad KPR massal ini diikui oleh 15.500 calon debitur di seluruh Indonesia, dengan acara puncak  di Tabanan.  Total nilai kredit untuk akad massal tersebut mencapai sekitar Rp 2,5 triliun.

"Jadi, pada hari yang sama dengan Tabanan, seluruh kantor cabang Bank BTN secara serentak melaksanakan akad massal KPR," tutur Nixon. Setelah Bali, kampanye akad massal KPR akan diselenggarakan di  banyak wilayah lain yang sedang didata kesiapannya.

Menurut dia, hal menarik pada akad massal KPR ini adalah digunakannya kompor induksi listrik pada setiap unit rumah yang dibiayai BTN. “Perseroan serius mendukung kemandirian energi nasional melalui Gerakan 1 Juta Kompor Induksi,” Nixon menjelaskan. 

Ia mengungkapkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara telah memulai Gerakan 1 Juta Kompor Induksi untuk mewujudkan kemandirian energi nasional.  "Bank BTN bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendukung program tersebut," tuturnya. 

Penyediaan kompor listrik di unit-unit yang dibiayai Bank BTN, kata dia, sejalan pula dengan misi perseroan menghadirkan rumah yang aman dan nyaman. Sebab, penggunaan kompor induksi lebih murah dan lebih aman dibandingkan kompor liquefied petroleum gas (LPG).

Nixon menilai,  masyarakat sangat diuntungkan dengan penggunaan kompor induksi.  Sebelumnya, penggunaan kompor induksi telah diterapkan Bank BTN di perumahan subsidi di Tangerang, Banten.  Sebanyak 3.000 lebih hunian subsidi akan menggunakan kompor induksi.

Beberapa pengembang KPR non subsidi juga telah menyatakan dukungan penggunaan kompor induksi, seperti proyek transit oriented development (TOD) milik PT Adhi Commuter Properti, PT Agung Podomoro Land Tbk., PT Adhi Persada Properti, Perum Perumnas, dan PT Wijaya Karya Realty. 

Hingga Maret 2021,  penyaluran KPR Subsidi Bank BTN naik 9,04 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 122,96 triliun. Penyaluran KPR Non Subsidi juga tumbuh  0,2 persen menjadi Rp 80,15 triliun pada akhir Maret 2021. Secara total, pertumbuhan kredit di segmen perumahan pada kuartal pertama 2021 sebesar 3,23 persen menjadi Rp 236,57 triliun.

Inforial

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan