maaf email atau password anda salah


Kementerian Pertanian

Menteri Pertanian Gerakkan Serap Gabah di Sumsel

Pemerintah berkomitmen membantu petani agar tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana produksi padi.

arsip tempo : 171425924454.

Menteri Pertanian bersama Gubernur Sumatera Selatan pada panen raya padi dan gerakan serap gabah di Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sabtu, 3 April 2021.. tempo : 171425924454.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terus melakukan pengawalan panen raya padi dan gerakan serap gabah petani di semua daerah, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Upaya itu dilakukan guna mengoptimalkan hasil panen untuk menjamin stok beras nasional dan menstabilkan harga gabah/beras petani saat musim panen raya.

"Hari ini bersama Pak Gubernur dan Bupati kita membuktikan bahwa pemerintah mendorong produktivitas pertanian. Kita juga dorong semua stakeholder yakni Bulog, PT. RNI dan penggilingan serta pihak swasta untuk menyerap gabah petani dengan harga sesuai HPP (harga pembelian pemerintah)," ujar Menteri Pertanian pada panen raya padi dan gerakan serap gabah bersama Gubernur Sumatera Selatan di Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sabtu (3/4/2021).

Ia menjelaskan upaya pemerintah tidak hanya sampai pada tahap peningkatan produksi, namun juga meningkatkan penanganan pasca panen yakni dryer dan rice milling unit (RMU) atau penggilingan. Tujuannya, agar beras yang dihasilkan petani berkualitas tinggi dan mudah diserap dengan harga yang memberikan keuntungan. Dengan demikian, secara bertahap, pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian semakin terdepan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Menteri Pertanian menegaskan pemerintah berkomitmen membantu petani agar tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana produksi padi hingga menangani pasca panen agar harga gabah/beras tetap terjaga. Oleh karena itu, Kementan terus bekerja sama dengan perbankan menyediakan fasilitas permodalan kredit usaha rakyat (KUR).

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengungkapkan produksi padi Provinsi Sumsel tahun 2020 mencapai 2,74 juta ton GKG atau setara 1,57 juta ton beras dan terjadi surplus 622.306 ton beras. Adapun potensi panen Januari-April 2021 Provinsi Sumatera Selatan seluas 405.404 hektare dan luas panen bulan April ini mencapai 84.216 hektare. 

Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah menyebutkan Kabupaten OKU Timur merupakan sentra produksi padi nasional dengan produktivitasnya tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan. Di tahun 2020, dengan produktivitasnya 6,36 ton perhektare diperoleh produksi padi 633.628 ton gabah kering giling atau setara 403.938 ton beras, dan tahun 2020 terjadi surplus beras sebesar 341.603 ton. Sementara luas panen Januari-April 2021 ini mencapai 70.649 hektare.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan panen raya padi ini merupakan hasil budidaya indek pertanaman (IP) 200 atau tanam dua kali setahun. Di tahun 2021 ini, Kementan bersama pemerintah daerah mulai menerapkan budidaya padi IP 300 guna meningkatkan produksi beras.

Suwandi menyebutkan gerakan serap gabah mulai dilakukan Kementan sejak Maret 2021, sehingga kontraksi harga gabah/beras pada musim panen raya sudah diminimalisir sejak awal. Ia optimistis serap gabah di Provinsi Sumsel khususnya Kabupaten OKU Timur berjalan lancar, karena di Kabupaten OKU Timur sendiri terdapat tiga penggilingan padi atau Kostraling yang bermitra dengan Bulog.

Turut hadir dalam acara ini Anggota Komisi IV DPR RI, Pecha Leanpuri untuk menyaksikan penandatangan nota kesepahaman kesanggupan menyerap gabah/beras petani yang dilakukan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling), Perum Bulog, PT. RNI dan Bank Sumsel Babel. 

Dalam nota kesepahaman ini, untuk periode April-Juni 2021, Kostraling sepakat menyerap gabah petani 4.800 ton atau setara 3.048 ton beras. PT. RNI sepakat menyerap gabah 500 ton perbulan, dan Perum Bulog menyerap gabah sebesar 80 ribu ton atau setara 50 ribu beras. Sedang peran perbankan yakni Bank Sumsel Babel, menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk Kostraling guna menunjang kegiatan budidaya, penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil terpadu.

Adapun besarnya bantuan yang digelontorkan Kementan untuk Provinsi Sumater Selatan senilai Rp 122,6 miliar dan Kabupaten OKU Timur 14,9 miliar. Bantuan berupa benih, pupuk, alat mesin pertanian modern untuk pra dan pasca panen serta bantuan lainnya.

Inforial

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan