Laki-laki dan Nui
Thomas Didimus Hugu
Laki-laki itu menuruni bukit universitas. Duatiga tupai mengintip dari balik batang-batang ek yang keras. Pukul 7 malam, tapi matahari masih menggantung di langit dan memanggang. Teringat anak-anak di timur sana karena pukul 7 malam adalah saat yang disakralkan oleh kegelapan yang ditemani ritual suara dengkur dan kencing di celana, sedangkan sanak keluarganya yang lebih dewasa merayu kantuk dengan tuak yang disadap
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini