Produksi Tekstil Tergerus Barang Impor
JAKARTA – Pelaku industri kecil dan menengah terus menurunkan kapasitas produksi tekstil akibat maraknya produk impor. Wakil Sekretaris Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Barat, Rizal Tanzil, mencontohkan, pelaku industri kecil dan menengah (IKM) tenun dan rajut di Kecamatan Majalaya, Bandung, Jawa Barat, bahkan telah mengurangi produksi 30-40 persen sehingga utilitas produksinya hanya tinggal 50 persen.
"Saat kami sedang produksi kain le
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini