Penyilap Waktu
Didik Wahyudi
Aku ajak kau ke sudut sempit di ketinggian untuk bersembunyi dari mata waktu. Agar ketika ia berputar, kita tak ikut berputar. "Ah, dua puluh tahun rasanya hanya sekelebatan," kataku.
Maka, begitulah, kitapun keluar dari persembunyian dan tak ada yang berubah dengan rindu dan cinta.
"Jadi bagaimana cara kita merayakan semua ini?" Kau bertanya. "Kita kembali ke tempat cerita dimulai," jawabku.
Dan, kita berada di sana. Duduk di lorong
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini