Pemerintah membuka peluang investasi pada industri konversi batu bara menjadi gas (gasifikasi). Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono, menyatakan potensi gasifikasi cukup besar karena Indonesia memiliki banyak batu bara berkalori rendah. "Batu bara kalori rendah dapat memproduksi gas dimetil eter yang bisa menggantikan liquefied petroleum gas (LPG) sehingga impor bahan baku gas tidak lagi diperlukan," kata Sigit melalui surat elektronik, akhir pekan lalu.
JAKARTA - Pemerintah membuka peluang investasi pada industri konversi batu bara menjadi gas (gasifikasi). Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono, menyatakan potensi gasifikasi cukup besar karena Indonesia memiliki banyak batu bara berkalori rendah. "Batu bara kalori rendah dapat memproduksi gas dimetil eter yang bisa menggantikan liquefied petroleum gas (LPG) sehingga impor ba
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.