maaf email atau password anda salah


BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Kredit

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan bank sentral memutuskan untuk menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit dari 10-11 persen menjadi 7-9 persen. "Sebelumnya, kami memperkirakan dua digit. Tapi, dari kajian kami, single digit," ujar Agus di Jakarta, akhir pekan lalu.

Agus menjelaskan, pertumbuhan kredit di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir relatif rendah, bahkan berada di bawah 3 persen (tahun berjalan/year to date). Meski demikian, ia memprediksi sektor swasta sudah mulai pulih. Dengan demikian, investasi swasta akan membaik pada semester II tahun ini. "Kami juga mendorong peningkatan kebijakan makroprudensial yang melonggarkan loan to value (LTV)," ucap Agus.

arsip tempo : 171430340151.

. tempo : 171430340151.

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan bank sentral memutuskan untuk menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit dari 10-11 persen menjadi 7-9 persen. "Sebelumnya, kami memperkirakan dua digit. Tapi, dari kajian kami, single digit," ujar Agus di Jakarta, akhir pekan lalu.

Agus menjelaskan, pertumbuhan kredit di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir relatif rendah, bahkan berada di bawah 3 persen (tahun berjalan/year to dat

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan