Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan jajarannya hingga kini seperti macan ompong karena tidak memiliki wewenang kuat. Dia bahkan menyebut lembaga pengawas pelaksanaan pemilihan kepala daerah itu tak ubahnya hanya sebagai juru tulis pelanggaran. "Daripada seperti ini, mending Bawaslu dibubarkan saja. Ini lembaga pemborosan anggaran," kata Ganjar dalam acara evaluasi pilkada 2015 dan prospek pilkada 2016 yang digelar Center for Election and Political Party di Gedung Gradhika, Provinsi Jawa Tengah, Rabu malam lalu.
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan jajarannya hingga kini seperti macan ompong karena tidak memiliki wewenang kuat. Dia bahkan menyebut lembaga pengawas pelaksanaan pemilihan kepala daerah itu tak ubahnya hanya sebagai juru tulis pelanggaran. "Daripada seperti ini, mending Bawaslu dibubarkan saja. Ini lembaga pemborosan anggaran," kata Ganjar dalam acara evaluasi pilkada 2015 dan prospek pilka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.