maaf email atau password anda salah


Menghidupkan Pesan Pak Kanjeng

Cuplikan tembang itu dianggit perintis gendhing Jawa populer, Raden Ngabehi Tjokro Warsito, yang kemudian bergelar Kanjeng Pangeran Haryo Notoprojo. Dosen Jurusan Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Siswadi, menyanyikannya saat ditemui di Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis lalu.

arsip tempo : 171421828857.

. tempo : 171421828857.

Kuwi opo kuwi eh kembang melati (itu apa itu, eh bunga melati)
Sing tak puja puji ojo dho korupsi (yang ku puja puji jangan korupsi)
Marga yen korupsi negarane rugi (kalau korupsi negara yang rugi)
Piye mas piye yo ngono ngono ngono kuwi (bagimana korupsi itu mas, ya seperti itu)

Cuplikan tembang itu dianggit perintis gendhing Jawa populer, Raden Ngabehi Tjokro Warsito, yang kemudian bergelar Kanjeng Pangeran Haryo Notoprojo. Dosen Jurusan Ka

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan