Madu Puisi
Lebah-lebah yang terbang dari jantungmu,
kini mencari sari-sari kata
yang kehilangan makna.
Sebab angin telah mengaburkan tafsir
dan mematahkan keberanian
dalam menyusun sepi jadi rima tanggung ini.
Lebah-lebah yang terbang dari jantungmu,
kini mencari sari-sari kata
yang kehilangan makna.
Sebab angin telah mengaburkan tafsir
dan mematahkan keberanian
dalam menyusun sepi jadi rima tanggung ini.
Lidah diksiku
hanya sebatas menjilati rasa perih
di masa lalu.
Alangkah manis yang menetes dari puisi
sebatas umpama,
tak akan ke mana bisa pergi
selain berhenti dan bunuh diri
pada akhir tanda bacanya.
Kadang aku cecap madu dalam puisi
untuk...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini