maaf email atau password anda salah


Melawan Arus

Di tanah Melayu, istilah "mudik" sudah berusia ratusan tahun. Jan Pijnappel Gzn., guru besar linguistik, geografi, dan etnologi Hindia Belanda di Akademi Delft pada pertengahan abad ke-19, memasukkan lema "moedik" dalam Maleisch-Nederduitdch Wordenboek (Kamus Melayu-Belanda) yang terbit pada 1863. Menurut Pijnappel, "udik" berarti "daerah atas sungai/hulu". "Mudik" berarti "berlayar melawan arus" dan "dimudik" berarti "ke atas, yang lebih tinggi". Kata itu bahkan hidup dalam sastra Belanda, seperti muncul dalam Vergeelde Portretten uit een Indisch Familiealbum (Potret Kuno di Album Keluarga Hindia), memoar Rob Nieuwenhuys, pengarang Belanda kelahiran Semarang pada 1908.

arsip tempo : 171423131810.

. tempo : 171423131810.

Kurniawan
Wartawan

Di tanah Melayu, istilah "mudik" sudah berusia ratusan tahun. Jan Pijnappel Gzn., guru besar linguistik, geografi, dan etnologi Hindia Belanda di Akademi Delft pada pertengahan abad ke-19, memasukkan lema "moedik" dalam Maleisch-Nederduitdch Wordenboek (Kamus Melayu-Belanda) yang terbit pada 1863. Menurut Pijnappel, "udik" berarti "daerah atas sungai/hulu". "Mudik" berarti "berlayar melawan arus" dan "dimudik" berarti "ke atas, yang lebih ti

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan