maaf email atau password anda salah


Rancang Jalan Satu Arah Dinilai Mendesak

MAKASSAR - Anggota tim penilai Anugerah Tata Nugraha 2014, Carlo Manik, meminta Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto membuat seluruh akses kendaraan di kota ini dengan satu arah. "Jika pemkot serius (dengan rencana ini), tim bersedia membantu dalam mendukung pemecahan masalah kemacetan di Makassar," kata Carlo, Selasa lalu.

Carlo menambahkan, timnya berharap sistem transportasi di kota ini bisa jauh lebih baik. Salah satunya dengan menerapkan model arus satu arah. Rekayasa lalu lintas model satu arah ini dibutuhkan untuk mengurai beban kendaraan yang sudah semakin banyak. Apalagi jumlah penduduk saat ini sudah mencapai 1,7 juta jiwa pada siang hari.

arsip tempo : 171432952563.

. tempo : 171432952563.

MAKASSAR - Anggota tim penilai Anugerah Tata Nugraha 2014, Carlo Manik, meminta Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto membuat seluruh akses kendaraan di kota ini dengan satu arah. "Jika pemkot serius (dengan rencana ini), tim bersedia membantu dalam mendukung pemecahan masalah kemacetan di Makassar," kata Carlo, Selasa lalu.

Carlo menambahkan, timnya berharap sistem transportasi di kota ini bisa jauh lebih baik. Salah satunya dengan menerapk

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan