Pemotret Sejarah yang Terabaikan
Dayeuh Kolot, Bandung, 1958. Mengenakan topi dan kacamata hitam, Presiden Sukarno memeriksa pasukan Batalion 304. Presiden pertama Indonesia itu kemudian menyaksikan latihan perang prajurit Komando Daerah Militer VI Siliwangi, menyambangi barak, menengok prajurit yang sakit, serta menemui warga sekitar. Di sebuah sekolah dasar, ia duduk bersandar di atas meja guru menyaksikan sepasang perempuan pengajar mendidik. Tangan kanannya meraih kapur lalu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini