Lebih Baik Joget daripada Ngerumpi
Halaman Bentara Budaya Yogyakarta riuh. Lagu-lagu lawas milik Koes Plus yang dibawakan kelompok musik HOSS Band di panggung seolah berlomba dengan derai hujan. Hawa dingin tak membuat belasan orang-orang berusia 40 tahun lebih itu meringkuk di kursi. Mereka justru memenuhi sisa halaman di bawah panggung untuk bergoyang.
Gerakan kaki dan tangan mereka serempak, mirip tari poco-poco. Apa pun irama lagu-lagu Koes Plus yang dinyanyikan, tetap saja mereka berjoget ala poco-poco. Uniknya, tetap saja selaras. "Pokoknya kalau dengar musik legendaris itu, pengennya goyang," kata Ketua Komunitas Pathuk Plus, Andi Sucipto, Selasa malam lalu.
Halaman Bentara Budaya Yogyakarta riuh. Lagu-lagu lawas milik Koes Plus yang dibawakan kelompok musik HOSS Band di panggung seolah berlomba dengan derai hujan. Hawa dingin tak membuat belasan orang-orang berusia 40 tahun lebih itu meringkuk di kursi. Mereka justru memenuhi sisa halaman di bawah panggung untuk bergoyang.
Gerakan kaki dan tangan mereka serempak, mirip tari poco-poco. Apa pun irama lagu-lagu Koes Plus yang dinyanyikan, tetap saja m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini