maaf email atau password anda salah


Komisi Antikorupsi Dakwa Yingluck dengan Kelalaian

BANGKOK - Serangan terhadap Yingluck Shinawatra belum berhenti. Komisi Antikorupsi Thailand (NACC) kemarin mendakwa Yingluck untuk kelalaian. Keputusan ini hanya satu hari setelah Mahkamah Konstitusi negara itu memakzulkan Yingluck dari jabatan perdana menteri karena menyalahgunakan kekuasaan dalam penggantian Kepala Keamanan Nasional pada 2011.

Di tengah aksi demonstrasi ribuan pendukung Yingluck di Bangkok, NCAA Thailand mengumumkan keputusan untuk meneruskan dakwaan terhadap Yingluck. Perempuan 46 tahun itu dianggap lalai dalam program skema pembelian beras. Program unggulan Yingluck ini dinilai hanya untuk menarik dukungan petani, berindikasi korupsi, dan merugikan negara miliaran bath.

arsip tempo : 171430232397.

. tempo : 171430232397.

BANGKOK - Serangan terhadap Yingluck Shinawatra belum berhenti. Komisi Antikorupsi Thailand (NACC) kemarin mendakwa Yingluck untuk kelalaian. Keputusan ini hanya satu hari setelah Mahkamah Konstitusi negara itu memakzulkan Yingluck dari jabatan perdana menteri karena menyalahgunakan kekuasaan dalam penggantian Kepala Keamanan Nasional pada 2011.

Di tengah aksi demonstrasi ribuan pendukung Yingluck di Bangkok, NCAA Thailand mengumumkan keputusan

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan