maaf email atau password anda salah


Kimia Farma Kurangi Biaya Produksi

JAKARTA - Manajemen PT Kimia Farma Tbk yakin bisa memangkas biaya produksi secara signifikan seiring dengan optimalisasi pabrik garam farmasi milik perseroan di Watudakon, Jombang, Jawa Timur. Sebab, penambahan kapasitas produksi diharapkan membuat perusahaan bisa menekan volume impor bahan baku yang selama ini cukup tinggi.

Nah, dengan rencana beroperasinya pabrik secara penuh pada akhir tahun ini, Rusdi menargetkan bisa menghentikan impor garam farmasi yang jumlahnya mencapai 6.000 ton dan garam pangan 320 ribu ton per tahun. "Jadi, nilai efisiensinya sekitar US$ 2,5 juta," ujar Direktur Utama Kimia Farma, Rusdi Rosman, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, kemarin.

arsip tempo : 171428441538.

. tempo : 171428441538.

JAKARTA - Manajemen PT Kimia Farma Tbk yakin bisa memangkas biaya produksi secara signifikan seiring dengan optimalisasi pabrik garam farmasi milik perseroan di Watudakon, Jombang, Jawa Timur. Sebab, penambahan kapasitas produksi diharapkan membuat perusahaan bisa menekan volume impor bahan baku yang selama ini cukup tinggi.

Nah, dengan rencana beroperasinya pabrik secara penuh pada akhir tahun ini, Rusdi menargetkan bisa menghentikan impor gar

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan